Pages

Selasa, 16 Desember 2014

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan



Jika kita bertanya mengenai lingkup (scope) psikologi pendidikan, maksudnya bertanya tentang apa saja yang dibicarakn oleh psikologi pendidikan, maka berdasarkan berbagai buku psikologi pendidikan akan diperoleh jawaban yang berbeda-beda. Sebagian buku menunjukan lingkup yang luas, sedangkan buku-buku yang lain menunjukkan ingkup yang lebih sempit atau terbatas.
Buku yang lingkupnya lebih luas biasanya membahas selain proses belajar juga membahas tentang perkembangan, hereditas dan lingkungan, kesehatan mental, evaluasi belajar dan sebagainya. Sedangkan buku yang lingkupnya lebih sempit biasanya berkisar pada soal proses belajar mengajar saja. Perbedaan ini sangat dipengaruhi oleh maksud penulis dalam menulis buku itu. Ada yang bermaksud hanya memberikan pengantar saja, sehingga pembahasanya mengenai lingkup itu cukup luas, akan tetapi kurang mendalam. Sebaliknya ada yang lingkup pembahasannya tidak luas, yaitu berkisar pada proses beljar, akan tetapi pembahasannya cukup mendalam. Jadi, beleh dikatakan bahwa tidak ada dua buku psikologi pendidikan yang menunjukkan ruang lingkup materi yang sama benar. Walaupun demikian, pada dasarnya psikologi pendidikan membahas hal-hal sebagai berikut:
            1.      Hereditas dan Lingkungan
Hereditas dapat di artikan  sebagai pewarisan atau pemindahan Biologis karateristik individu dari Pihak orang tuanya, sedangkan lingkungan merupakan hal- hal yang mencakup segala materil dan stimuli di dalam dan di luar diri individu baik yang bersifat fisiologis, psikologis maupun yang bersifat social cultural. Dengan demikian lingkungan dapat di artikan secara fisiologis, secara psikologis, dan secara sosio cultural .
a.    Secara Fisiologis lingkungan meliputi segala kondisi materil jasmaniah di dalam tubuh seperti gizi, vitamin, air, zat asam, system saraf, peredaran darah, peranapasan, pencernaan makanan, kelenjar – kelenjar indoktrin, sel – sel pertumbuhan, dan kesehatan jasmani.
b.   Secara psikologis , lingkungan mencakup segenap stimulasi yang di terima individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi itu misalnya barupa :   sifat – sifat genes interaksi genes, selera, keinginan, perasaan, tujuan – tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosoi, dan kapasitas intelektual.
c.    Secara sosio cultural, lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi dan kondisi eksternal dalam hbungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan kelompok, pola hidup masyarakat, latihan, belajar, pendidikan, pengajaran, bimbingan dan penyuluhan adalah termasuk sebagai lingkungan ini.
Contoh :
Hereditas : Pada setiap diri peserta didik memiliki, bakat, maupun karakter yang berbeda-beda yang disebabkan atas dasar bawaan masing-masing anak. Misalnya ada anak yang  memiliki bakat menyanyi, menggambar yang di bawa dari lahir entah itu bawaan yang dimiliki oleh ayah maupun ibunya.
Lingkungan : Keadaan alam sekitar tempat tinggal anak juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.  Alam tempat tinggal manusia memiliki bentuk yang berbeda, seperti pegunungan, dataran rendah dan daerah pantai. Keadaan alam sekitar adalah lokasi tempat anak bertempat tinggal. Sebagai contoh, anak yang tinggal di daerah pegunungan akan cenderung bersifat lebih keras dari pada anak yang tinggal di daerah pantai, anak yang tinggal di daerah dingin akan berbeda dengan anak yang tinggal di daerah panas. Perbedaan di atas adalah akibat pengaruh keadan alam yang berbeda. Keadaan alam yang berbeda akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir atau kejiwaan anak.

      2.      Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah peristiwa biologis pada mahluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat tidak reversibel atau tidak dapat kembali ke asal.
Perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi yg bersifat spesifik menuju tercapainya kedewasaan.
Contoh :
Setiap manusia itu memiliki proses pertumbuhan dan perkembangan . Manusia berawal dari  bayi yang di lahirkan dalam keadaan suci dengan memiliki bakat, sifat, dll  yang diturunkan oleh  orang tuanya kemudian dirawat, di bimbing hingga dewasa, kemudian berbaur dengan lingkungan sekitarnya sehingga perlahan bakat maupun sifat bawaannya muncul. Misalnya  anak diperkenalkan bagaimana cara memegang pensil, membuat huruf-huruf dan diberi latihan oleh orang tuanya. Kemampuan belajar menulis akan mudah dan cepat dikuasai anak apabila proses latihan diberikan pada saat otot-ototnya telah tumbuh dengan sempurna, dan saat untuk memahami bentuk huruf telah diperoleh.                     
      3.      Potensial dan Karakteristik Tingkah laku
      4.      Hasil Proses Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Individu yang Bersifat Personal dan Sosial 
      5.      Higiene Mental dan Pendidikan
      6.      Evaluasi Hasil Pendidikan
Disamping itu perlu diketahui bahwa banyak buku psikologi pendidikan yang tidak member judul buku dengan kata-kata psikologi pendidikan, padahal buku itu benar-benar buku psikologi pendidikan, dalam arti buku itu membahas serta mendalami pokok-pokok bahasan tertentu dari psikologi pendidikan.Maka untuk mendalami psikologi pendidikan tidak senantisa harus mempelajari buku yang berjudul psikologi pendidikan.
Namun menurut Sumadi Suryobroto ( 1987 ) Ruang Lingkup psikologi pendidikan meliputi :
1.         Pengetahuan tentang psikologi pendidikan : pengertian ruang lingkup, tujuan mempelajari dan sejarah munculnya psikologi pendidikan.
2.         Pembawaaan
Pembawaan adalah pewarisan sifat yang di bawa sejak lahir
Contoh:
Seorang anak memiliki bakat  menggambar yang dibawa sejak lahir, dan kemudian dikembangkan dilingkungan sekitarnya.
3.         Lingkungan fisik dan psikologis
Secara Fisiologis lingkungan meliputi segala kondisi materil jasmaniah di dalam tubuh seperti gizi, vitamin, air, zat asam, system saraf, peredaran darah, peranapasan, pencernaan makanan, kelenjar – kelenjar indoktrin, sel – sel pertumbuhan, dan kesehatan jasmani. Secara psikologis , lingkungan mencakup segenap stimulasi yang di terima individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi itu misalnya barupa :   sifat – sifat genes interaksi genes, selera, keinginan, perasaan, tujuan – tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosoi, dan kapasitas intelektual.
4.         Perkembangan peserta didik
5.         Proses-proses tingkah laku
6.         Hakekat dan ruang lingkup belajar
7.         Faktor yang mempengaruhi belajar
8.         Hukum dan teori belajar
9.         Pengukuran pendidikan
10.     Aspek praktis pengukuran pendidikan
11.     Transfer belajar
12.     Ilmu statistik dasar
13.     Kesehatan mental
14.      Pendidikan membentuk watak/kepribadian
15.     Kurikulum pendidikan sekolah dasar

16.     Kurikulum pendidikan sekolah menengah

@sumber:  Anas Irwan / Mahasiswa UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2014

0 komentar:

Posting Komentar