Beberapa metode
yang digunakan dalam penelitian ingatan dapat dikemukakan sebagai berikut:
1.
Metode dengan
melihat waktu atau usaha belajar (the learning time method)
Metode ini merupakan metode penelitian ingatan
dengan melihat sejauh mana waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk dapat
menguasai materi yang dipelajari dengan baik, seperti dapat mengingat kembali
materi tersebut tanpa kesalahan.
Misalnya seseorang yang disuruh mempelajari
suatu syair lagu dan orang tersebut harus menimbulkan kembali syair tanpa ada
kesalahan. Bila kriteria ini telah terpenuhi, maka diukur waktu yang diperlukan
hingga mencapai kriteria tersebut. Individu yang satu lebih cepat daripada
individu yang lain, tetapi ada pula yang lambat. Hal tersebut menunjukkan bahwa
waktu atau usaha yang dibutuhkan oleh seseorang berbeda-beda sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
2.
Metode belajar
kembali (the relearning method)
Metode ini merupakan metode yang berbentuk
dimana suatu individu disuruh mempelajari kembali materi yang telah dipelajari
sampai pada suatu kriteria tertentu. Dalam relearning, untuk mempelajari
materi yang sama untuk kedua kalinya membutuhkan waktu yang relatif lebih
singkat dibanding dengan pertemuan pertama.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin sering
dipelajari, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya, dan
semakin banyak materi yang dapat diingat dengan baik, dan makin sedikit materi
yang dilupakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses relearning ada
waktu yang dihemat untuk disimpan. Oleh karena itu metode ini disebut juga
dengan metode saving method.
3.
Metode
rekonstruksi
Metode ini menugaskan individu untuk
mengkronstruksi kembali materi yang telah diberikan kepadanya. Dalam
mengkonstruksi kembali dapat diketahui waktu yang digunakan,
kesalahan-kesalahan yang diperbuat, sampai pada kriteria tertentu. Contohnya
seperti bermain puzzle.
4.
Metode mengenali
kembali (recognition)
Dalam metode ini penelitian dalam memori
ditekankan pada recognition (mengenal kembali). Jadi subjek diminta
untuk mempelajari materi kemudian materi tadi disajikan ulang dengan penyertaan
materi lain. Adanya materi lain untuk mentes subjek apakah ia mampu mengenal
kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya diantara materi-materi lain yang
disajikan.
5.
Metode mengingat
kembali
Dalam metode ini yang ditekankan adalah proses
recall (mengingat kembali) terhadap apa yangtelah dipelajari sebelumnya.
Misalnya pada tes yang berbentuk essai atau pada tugas-tugas pengarang dimana
subjek diminta untuk mengingat kembali peristiwa atau pengalaman yang
dialaminya.
6.
Metode asosiasi
berpasangan
Metode ini mengambil bentuk subjek disuruh
mempelajari materi secara berpasang-pasangan. Untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan mengingat apa yang telah dipelajarinya, maka dalam evaluasi,
salah satu pasangan digunakan sebagai stimulus, dan subjek disuruh menampilkan
kembali (baik recall maupun recognition).
0 komentar:
Posting Komentar