Pages

Rabu, 17 Desember 2014

Media & kesulitan dalam Belajar



   
Kegiatan belajar mengajar banyak melibatkan perangkat media guna mempermudah guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.Ada kecendrungan yang memperhatikan bahwa menggunakan media atau alat peraga dalam kegiatan belajar kurang efisien bagi peserta didik.
Maksud dan tujuan pengggunaan media/alat peraga adlah untuk member variasi dalam cara mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Dengan pertolongan media pengalaman belajar siswa menjadi lebih nyata sebab tidak akan mudah lupa terhadap hal-hal yang telah dipelajari. Setiap konsep yang dalam biologi baru dipahami anak perlu segera diberikan penguatan supaya mengendap, melekat dan tahan lama tertanam sehingga menjadi miliknya dalam pola piker dan pola tindaknya sehingga diperlukan belajar mulai berbuat dan mengerti tidak hanya hafal atau mengigatkan fakta yang tentun ya akan mudah dilupakan dan sulit untuk dimiliki.
Penggunaan media gambar dalam pelajaran biologi sangat dinajurkan karena dapat langsung dilihat oleh siswa apa yang dijelaskan guru. Media gambar lebihmudah untuk didapat dan harganya tidak terlalu mahal tergantung bentuk dan ukuran yang dibutuhkan guru.Dengan melibatkan panca indranya siswa lebih mudah memahami media gambar seperti dalam sistem pernafasan, artinya dapatdilihat wujud yang sebenarnya. Dengan menggunakan gambar membuka ingatansiswa apa yang telah dibaca atau didengar melalui ucapan guru.
Bank media gambar/ harta dapat membantu cara-cara guru mengajar dan memberikan kesempatan kepada anak/siswa untuk dapat melihar.Kegiatan model ini lebih memberikan keleluasaan/kesempatan untuk bisa memahami, dan mengambil kesimpulan dan belajar.Media gambar dapat menong anak/siswa untuk tidak menhafal konsep dari materi bahan ajar tapi lebih para analisis untuk mengambil kesimpulan dari hasil pengamatan. Proses pencandraan dan visualisasi selalu berbeda antara satu siswa dengan siswa lainnya terrutama untuk interprestasi apa saja yang mereka lihat atau yang mereka alami. Hal ini dibantu oleh karakter yang pinter, kurang pinter bahkan ada yang malas sekalipun.
            KESULITAN DALAM BELAJAR
Bermacam kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran ini langsung berperan aktif tidak boleh diwakilkan atau minta bantuan teman. Selanjutnya interpretasi yang dimiliki siswa pasti berbeda terhadap bahan ajar yang mereka pelajari.Siswa lebih lama menyimpan ingatan yang mereka lihat dari pada yang mereka dengar karena dapat lansung mengenalinya.Dalam menggunakan media guru dapat juga memberikan sugesti untuk siswa karena tampil dengan warna yang berbeda-beda misalnya merah, hijau, atau kontras, lembut dan lain-lain. Kesulitan lain ada di sekolah pada saat materi pelajaran berlangsung karena guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Setiap individu mempunyai potensi yang besar untuk memahami dirnya sendiri dari mampu memecah maslah dihadapinya sendiri tampa intervensi langsung oleh pihak lain, dan dia mampu tumbuh kearak aktualitas dirinya.
Atas dasar pemikiran seperti yang telah dikutip di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menilai secara positif pengalaman yang ia amati. Untuk meningkatkan aktualisasi diri dan menilai negative pengalaman yang tampak bertentangan dengan kecendrungan aktualisasi.Maka dengan demikian siswa memahami dirinya dari mampu mengatasi masalah kesulitan belajar yang dialami sekolah.
Menurut Oemar Hamalik (1985: 119) menyatakan tentang masalah mengatasi kesulitan belajar secara mandiri adalah sebagai berikut: “sesungguhnya perbaikan itu tidak  teletak ditangan orang lain melainkan ditangan kita sendiri, berkat usaha dan aktivitas kita sendirilah keberhasilan itu dapat dicapai karena itu telitilah dengan seksama diri sendiri, mingkin ada unsure yang perlu disempurnakan dan diarahkan lebih tepat pada sasaran pembuatan belajar. Perlu adanya bimbingan orang tua di rumah dalam proses belajar siswa hingga orang tua dapat mengawasi kesulitan belajar yang dirasa oleh siswa. Manusia dalam hidup ini sering mengalami persoalan silih berganti.Persoalan ini dapat diatasi tapi soal yang itu tidak dapat diatasi dan seterunya. Hal ini sering pula dialami siswa yang sedang duduk dibangku sekolah lepas dari kesulitan yang satu akan muncul kesulitan lain. Bedasarkan atas kenyataan bahwa keunikan siswa tidak sama dengan keunikan siswa lain. Misalnya ada siswa mampu mengatasi kesulitan belajar tanpa bantuan orang lain. Bagi siswa seperti inilah perludapat bimbingan dan penyuluhan bantuan dari orang lain. Semoga kesulitan belajar yang dialami dapat diatasi atau dipecahkan secara bersama dengan guru/teman atau dengan cara kerja kelompok.

0 komentar:

Posting Komentar