Kegiatan belajar mengajar banyak melibatkan
perangkat media guna mempermudah guru dan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran.Ada kecendrungan yang memperhatikan bahwa menggunakan media atau
alat peraga dalam kegiatan belajar kurang efisien bagi peserta didik.
Maksud dan tujuan pengggunaan media/alat
peraga adlah untuk member variasi dalam cara mengajar untuk mencapai tujuan
pengajaran. Dengan pertolongan media pengalaman belajar siswa menjadi lebih
nyata sebab tidak akan mudah lupa terhadap hal-hal yang telah dipelajari.
Setiap konsep yang dalam biologi baru dipahami anak perlu segera diberikan
penguatan supaya mengendap, melekat dan tahan lama tertanam sehingga menjadi
miliknya dalam pola piker dan pola tindaknya sehingga diperlukan belajar mulai
berbuat dan mengerti tidak hanya hafal atau mengigatkan fakta yang tentun ya
akan mudah dilupakan dan sulit untuk dimiliki.
Penggunaan media gambar dalam pelajaran
biologi sangat dinajurkan karena dapat langsung dilihat oleh siswa apa yang
dijelaskan guru. Media gambar lebihmudah untuk didapat dan harganya tidak
terlalu mahal tergantung bentuk dan ukuran yang dibutuhkan guru.Dengan
melibatkan panca indranya siswa lebih mudah memahami media gambar seperti dalam
sistem pernafasan, artinya dapatdilihat wujud yang sebenarnya. Dengan
menggunakan gambar membuka ingatansiswa apa yang telah dibaca atau didengar
melalui ucapan guru.
Bank media gambar/ harta dapat membantu
cara-cara guru mengajar dan memberikan kesempatan kepada anak/siswa untuk dapat
melihar.Kegiatan model ini lebih memberikan keleluasaan/kesempatan untuk bisa
memahami, dan mengambil kesimpulan dan belajar.Media gambar dapat menong
anak/siswa untuk tidak menhafal konsep dari materi bahan ajar tapi lebih para
analisis untuk mengambil kesimpulan dari hasil pengamatan. Proses pencandraan
dan visualisasi selalu berbeda antara satu siswa dengan siswa lainnya terrutama
untuk interprestasi apa saja yang mereka lihat atau yang mereka alami. Hal ini
dibantu oleh karakter yang pinter, kurang pinter bahkan ada yang malas
sekalipun.
KESULITAN DALAM BELAJAR
Bermacam
kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran ini langsung berperan
aktif tidak boleh diwakilkan atau minta bantuan teman. Selanjutnya interpretasi
yang dimiliki siswa pasti berbeda terhadap bahan ajar yang mereka
pelajari.Siswa lebih lama menyimpan ingatan yang mereka lihat dari pada yang
mereka dengar karena dapat lansung mengenalinya.Dalam menggunakan media guru
dapat juga memberikan sugesti untuk siswa karena tampil dengan warna yang
berbeda-beda misalnya merah, hijau, atau kontras, lembut dan lain-lain.
Kesulitan lain ada di sekolah pada saat materi pelajaran berlangsung karena
guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Setiap individu
mempunyai potensi yang besar untuk memahami dirnya sendiri dari mampu memecah
maslah dihadapinya sendiri tampa intervensi langsung oleh pihak lain, dan dia
mampu tumbuh kearak aktualitas dirinya.
Atas dasar
pemikiran seperti yang telah dikutip di atas dapat disimpulkan bahwa untuk
menilai secara positif pengalaman yang ia amati. Untuk meningkatkan aktualisasi
diri dan menilai negative pengalaman yang tampak bertentangan dengan
kecendrungan aktualisasi.Maka dengan demikian siswa memahami dirinya dari mampu
mengatasi masalah kesulitan belajar yang dialami sekolah.
Menurut Oemar
Hamalik (1985: 119) menyatakan tentang masalah mengatasi kesulitan belajar
secara mandiri adalah sebagai berikut: “sesungguhnya perbaikan itu tidak teletak ditangan orang lain melainkan
ditangan kita sendiri, berkat usaha dan aktivitas kita sendirilah keberhasilan
itu dapat dicapai karena itu telitilah dengan seksama diri sendiri, mingkin ada
unsure yang perlu disempurnakan dan diarahkan lebih tepat pada sasaran
pembuatan belajar. Perlu adanya bimbingan orang tua di rumah dalam proses
belajar siswa hingga orang tua dapat mengawasi kesulitan belajar yang dirasa
oleh siswa. Manusia dalam hidup ini sering mengalami persoalan silih
berganti.Persoalan ini dapat diatasi tapi soal yang itu tidak dapat diatasi dan
seterunya. Hal ini sering pula dialami siswa yang sedang duduk dibangku sekolah
lepas dari kesulitan yang satu akan muncul kesulitan lain. Bedasarkan atas
kenyataan bahwa keunikan siswa tidak sama dengan keunikan siswa lain. Misalnya
ada siswa mampu mengatasi kesulitan belajar tanpa bantuan orang lain. Bagi
siswa seperti inilah perludapat bimbingan dan penyuluhan bantuan dari orang
lain. Semoga kesulitan belajar yang dialami dapat diatasi atau dipecahkan
secara bersama dengan guru/teman atau dengan cara kerja kelompok.
0 komentar:
Posting Komentar